Cara Memasang Pondasi Batu Bata agar Bangunan Kokoh dan Stabil

Posted on

Pondasi batu bata terkenal dengan kekuatan dan daya tahannya. Untuk memastikan stabilitas dan keawetan bangunan apapun, prinsip dan teknik dalam pembuatan dan pemeliharaan dari pondasi batu bata iniĀ  harus dipahami. Cara memasang pondasi batu bata melalui beberapa tahapan, simak ulasan berikut untuk mengetahuinya.

Cara memasang pondasi batu bata
SS istockphoto.com

Cara Memasang Pondasi Batu Bata yang Tepat

Pondasi merupakan dasar konstruksi, sehingga bagian ini sangat penting untuk membuat bangunan berdiri kuat dan kokoh. Berikut ini prosedur pemasangan pondasi batu bata pada hunian.

Pemilihan Material Batu Bata

Sebelum membuat pondasi, pilih batu bata berkualitas baik. Bentuk ideal batu bata yakni teratur bentuknya dan ujungnya tajam.

Kemudian saat terkena pukulan akan mengeluarkan bunyi dering jelas. Warna batu bata merah ceri atau tembaga karena terbakar seluruhnya, bebas retakan, cacat, serpihan dan gumpalan.

Selanjutnya, saat terendam air, tidak menyerap tidak lebih dari seperenam berat. Pastikan jumlah batu bata sesuai kebutuhan untuk membangun pondasi.

Gali Lubang untuk Pondasi

Pertama, gali dengan terlebih dahulu untuk menempatkan pondasi. Gali dengan kedalaman untuk rumah satu lantai minimal kedalaman 1 meter. Kedalaman 1 meter sudah aman dari perubahan cuaca dan batu bata tetap kokoh serta tak mudah goyang.

Ketika menggali, temukan tanah humus hingga kedalaman 30 cm. Setelah menggali lebih dari 30 cm maka akan menemukan tanah asli yang cukup aman untuk meletakkan pondasi.

Bangun Dasar Pondasi dan Pasangan Batu Kosong

Langkah selanjutnya adalah membangun dasar pondasi dengan ketebalan 5 hingga 10 cm dari lapisan pasir. Hal ini bermanfaat supaya dasar pondasi menyatu dengan tanah galian dan tetap rata.

Susun sejumlah batu secara berdiri dan tutup menggunakan pasir. Pasangan batu kosong ini berfungsi sebagai media drainase dan penopang beban dari dudukan pondasi. Sehingga bangunan lebih kokoh menahan beban di atasnya.

Sebaiknya menggunakan lapisan pasir dengan ketebalan 10 cm untuk drainase. Namun jika tanah dasar pondasi sudah kuat dalam menahan beban bangunan dapat melewati proses pasangan batu kosong ini.

Buat Ukuran Lebar Pondasi

Jika sudah membangun dasar pondasi, rancang ukuran lebarnya sesuai kebutuhan. Bangunlah dua pondasi, yakni pondasi atas dan pondasi bawah.

Pondasi bawah harus lebih besar jika dibandingkan dengan pondasi atas, sehingga membentuk trapesium. Ukuran lebar pondasi atas sebaiknya 25 cm atau lebih. Sementara itu, pondasi bawah 70 hingga 80 cm untuk rumah satu lantai.

Jika pengukuran lebar sudah selesai, susun batu menggunakan kawat. Peletakan batu bata bisa dipasang menggunakan ikatan Inggris. Cara memasang pondasi batu bata secara horizontal dan tegak lurus dindingnya.

Penutup pondasi menggunakan batu bata yang telah dipotong rapi, untuk penempatannya di ujung dinding. Isi penuh sambungan mortar dan tak melebihi ketebalan 6 mm. Untuk meletakkan baru menghadap ke atas, kecuali bagian menghadap ke bawah.

Ade Razya Channel dalam kanal YouTobenya menunjukkan cara membuat pondsi batu bata yang kokoh dan kuat. Ia menggunakan batu bata untuk konstruksi sederhana di lahan yang stabil. Untuk kedalaman galian tanah 50 hingga 80 cm. Proses pengerjaannya sangat sederhana dan tak membutuhkan waktu lama.

Untuk memastikan stabilitas dan kinerja pondasi jangka panjang, maka perlu perawatan rutin. Lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk identifikasi tanda kerusakan. Kemudian jika terjadi retakan atasi segera.

Selanjutnya jaga drainase dan kendalikan vegetasi seperti akar tanaman. Untuk mencegah masalah kelembaban, pertimbangkan memasang membran atau penghalang uap di bagian luar atau dalam pondasi. Cara memasang pondasi batu bata terbilang mudah, namun perhatikan setiap langkahnya agar bangunan dapat berdiri kokoh dan stabil.